Tuesday, June 26, 2012

Renungan Pagi

Berhenti sejenak, merenungi perjalanan yang telah dilewati. Menertawakan segenap kebodohan yang pernah diperbuat. Menangisi segala kesalahan yang pernah dilakoni. Tersenyum simpul atas laku memalukan yang pernah dilakukan. Sedikit menyesal bolehlah, bukan untuk diratapi, tapi jadikan pemicu diri untuk lebih dan lebih baik lagi. Berbisik ke telinga sendiri, membanggakan sedikit pencapaian yang telah didapat. Bukan untuk menyombongkan diri, tapi meresapi lebih dalam lagi, ternyata kesempatan hidup yang diberikanNya telah dilengkapi pula dengan kesenangan, kebahagiaan dan kenikmatan yang demikian besar. Bersyukurlah.

Berjalan, lantas berlari lagi. Demi istri dan binarku.

-tak ada celah buat menangisi keadaan jika syukur senantiasa kita jadikan santapan. Tak perlu risau, karena toh kita sedang berjalan, bukan hanya diam menunggu di kegelapan-


3 comments:

Sekebun bunga matahari (part 3) said...

wow! sesuatu sekalih muh!

MuMu said...

:) sedikit menggalau nih kain...hehehe

Marliyans.blogspot.com said...

eh, bisa galau juga neh ayah binar..:P